Minggu, 22 Juli 2012

Penantian di Kala Senja



Menyusuri pantai ini
Di kala senja tiba
Matahari perlahan terbenam
Meninggalkan sisa - sisa cahayanya
Suara ombak terdengar begitu lembut
Membawa desiran angin laut yang merasuk
ke seluruh tulangku.

Dia bertanya,
Untuk apa aku disini ?
Termenung sendiri bersama ombak

Memikirkan sebuah nama
Berlayar jauh disana
Butiran pasir indah basah oleh ombakmu
Mungkinkah senja akan membawamu kembali

Tangan ini mampu menggenggam pasir
Tangan ini mampu menyentuh air pasang
Namun tangan ini tak mampu menggenggam dan menyentuh
Matahari yang hendak bersembunyi di balik laut sana
Hanya mampu melihat cahayanya yang indah

Diam,
Hanya bisa diam melihatnya pergi menenggelamkan diri
Matahari slalu begitu indah di kala senja
Penantianku di kala Senja
Hanya untukmu
Menanti setiap cahayamu, kehangatanmu,
Betapa esok akan lebih indah hadirmu

(khikmatul Maula)

Tidak ada komentar: